TEMPO.CO , Jakarta:
Awak program bincang-bincang Kick Andy Show mendadak pesta tahu
sumedang pada Rabu, 19 Maret 2014. Sepuluh porsi tahu bercita rasa asin
dan gurih itu tadinya diperuntukkan bagi rombongan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Tahu tersebut rencananya ditaruh di ruang tunggu SBY.
SBY
dijadwalkan hadir dalam Kick Andy dan diwawancarai Andy F. Noya, si
pembawa acara. Namun, Andy memutuskan membatalkan wawancara karena juru
bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dan Sekretariat Negara keberatan
terhadap sejumlah pertanyaan yang dianggap sensitif dan tak sesuai
fakta. (Baca: Alasan Setneg Tak Setuju Pertanyaan Kick Andy).
"Akhirnya
tahu sumedang-nya kami makan," ujar Manajer Newstainment dan
Non-Bulletin Metro TV Agus Mulyadi seraya tertawa melalui sambungan
telepon, Jumat, 21 Maret 2014. Pesanan tahu itu datang dari protokoler
Istana. Makanan lain yang dipesan Istana beragam jenis gorengan.
Rupanya, SBY gemar memakan gorengan. "Menunya tidak ribet, tidak
aneh-aneh."
Menurut dia, Metro TV juga telah menyiapkan
ribuan paket makanan untuk SBY dan rombongannya, serta penonton dan tamu
undangan. Jadilah makanan itu dibagikan stasiun televisi milik Surya
Paloh itu kepada kru Kick Andy dan warga di sekitar kantor Metro TV.
(Baca: Kisah SBY Batal Tampil di Kick Andy Show).
Yang
juga kebagian jatah konsumsi adalah serombongan Pasukan Pengamanan
Presiden yang tak tahu acara bosnya batal, sehingga pada Rabu sore masih
datang ke Metro TV untuk memasang detektor metal dan mesin sinar X.
Bukan
cuma Paspampres yang kecele. Sejumlah penonton yang rencananya hadir
dalam taping alias rekaman wawancara Kick Andy malam itu telah telanjur
datang ke studio. "Begitu pagi diputuskan rekaman batal, siang kami
sebarkan informasi ke penonton bahwa rekaman tidak jadi. Tapi ternyata
ada yang enggak tahu dan sorenya masih datang," tutur Agus. (Baca juga: Kick Andy Pontang-panting Penuhi Order Istana).
Rekaman
acara Kick Andy tersebut gagal karena Sekretariat Negara keberatan atas
daftar pertanyaan yang diajukan Andy. Pertanyaan yang bikin Sekretariat
Negara keberatan itu antara lain soal tuduhan korupsi, skandal korupsi
Bank Century, serta tentang keluarga SBY.
BUNGA MANGGIASIH