Selasa, 25 Maret 2014 | 17:34 WIB
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, kita dianjurkan untuk mengonsumsi lima sajian buah dan sayur setiap harinya. Sayuran juga kaya akan anti-oksidan yang bisa melindungi tubuh dari penyakit kronik.
Meski begitu, cara kita mengolah sayuran ternyata berpengaruh pada jumlah vitamin di dalamnya. Walau mengonsumsi sayuran mentah merupakan opsi tersehat untuk mengasup sayuran, tetapi mengukus atau merebusnya merupakan salah satu cara mengolah sayuran yang tak kalah menyehatkan.
Memasak sayuran
Panas bisa menyebabkan banyak sayuran kehilangan nutrisi pentingnya. Namun, proses pemasakan juga bisa menambahkan manfaat nutrisi yang tidak bisa kita dapatkan jika sayuran dikonsumsi mentah.
Penelitian yang dilakukan tahun 2008 dan dimuat dalam British Journal of Nutrion menguji kadar nutrisi pada 198 subyek yang hanya mengonsumsi makanan mentah. Hasilnya ditemukan para subyek memiliki kadar vitamin A dan beta karoten yang normal. Namun, 80 persen memiliki kadar likopen yang rendah, karotenoid yang merupakan antioksidan kuat.
Mengukus
Mengukus adalah cara yang sehat untuk menyiapkan sayuran segar. Gunakan keranjang kukus yang diletakkan di atas air mendidih kemudian tutup. Uap panas dari air akan membantu melunakkan dan memasak sayuran tanpa membuatnya terlalu matang.
Beberapa jenis sayuran yang dikukus memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dibanding dengan metode memasak lainnya, termasuk direbus. Jenis sayuran tersebut antara lain brokoli, kol, kembang kol, serta sawi.
Merebus
Beberapa jenis sayuran memang lebih optimal nutrisinya jika direbus, antara lain wortel dan zucchini. Penelitian menunjukkan, kadar antioksidan dalam dua jenis sayuran tersebut lebih tinggi setelah direbus. Sebaiknya rebus sayuran sampai agak lembut. Merebus terlalu lama bisa menyebabkan nutrisi dalam sayuran berkurang.
Sumber :
Kompas
Editor :
Lusia Kus Anna