MERDEKA.COM.
Wajahnya memang cantik. Badan mulus dan kulit putihnya sungguh
menggoda. Namun di balik itu, tubuhnya kerap dipakai pengusaha untuk
melobi dan senang-senang.
Pengalamannya di ranjang sudah menjadi buah bibir pengusaha. Sampai saat ini artis 25 itu kerap menghiasi stasiun televisi. Sekali main tarifnya Rp 25 juta. Bahkan ada pengusaha baik memberikan dia sebuah kendaraan. Begitulah sepak terjang pelacur artis sinetron sekaligus bintang iklan sebuah produk di televisi itu.
Bagi DD, 68 tahun, nama pelacur artis itu begitu akrab di telinga. Bahkan pelacur artis itu dikenal baik dengan pengusaha. Bukan karena pertemanan, tapi lantaran jasanya sebagai pemuas nafsu di atas ranjang untuk menjamu lobi-lobi kalangan pengusaha.
Pengalamannya di ranjang sudah menjadi buah bibir pengusaha. Sampai saat ini artis 25 itu kerap menghiasi stasiun televisi. Sekali main tarifnya Rp 25 juta. Bahkan ada pengusaha baik memberikan dia sebuah kendaraan. Begitulah sepak terjang pelacur artis sinetron sekaligus bintang iklan sebuah produk di televisi itu.
Bagi DD, 68 tahun, nama pelacur artis itu begitu akrab di telinga. Bahkan pelacur artis itu dikenal baik dengan pengusaha. Bukan karena pertemanan, tapi lantaran jasanya sebagai pemuas nafsu di atas ranjang untuk menjamu lobi-lobi kalangan pengusaha.
"Kadang untuk entertain, kadang juga untuk senang-senang," kata DD saat berbincang dengan merdeka.com Kamis pekan kemarin. DD mengaku sudah meniduri beberapa artis. Tarifnya mulai dari Rp 25 juta hingga ratusan juta. Itu dilakukan DD untuk menghilangkan penasaran syahwatnya tidur bareng pelacur artis. "Namanya coba. Kan pengen tahu juga bagaimana rasanya," ujar DD sambil tertawa.
Awalnya DD ogah menyebut nama artis pernah dia ajak tidur. Setelah didesak, DD akhirnya mau bercerita panjang lebar. Bagi kalangan pengusaha, cerita soal pelacuran artis bukan hal baru. Bahkan pelacur artis juga digunakan pejabat untuk melobi dan senang-senang di atas ranjang.
Bedanya, hanya cara mencari saja. Pengusaha langsung menghubungi agensi model atau manajer artis. "Pejabat biasanya liat di majalah dewasa sama sinetron," kata DD.
DD mengatakan bukan rahasia umum jika pejabat kerap memakai artis untuk menjalankan lobinya. Bahkan politikus juga suka memakai jasa pelacur artis untuk sekadar mencari hiburan atau melakukan lobi-lobi. "Ya ada kalanya buat melayani pejabat sama politikus," ujarnya.
DD bercerita pelacur artis itu mau ditiduri lantaran tuntutan gaya hidup mewah. Biasanya mereka lakukan tergantung pesanan dan kecocokan harga sekali main. Adakalanya pelacur artis juga tidak bisa disewa untuk memuaskan nafsu di atas ranjang. Tapi biasanya ada saja perantara sesama artis bisa menyediakan jasa ranjang pemain sinetron atau film layar lebar.
Manajer artis, Tata Liem, tidak membantah ada artis melacurkan diri. Menurut dia, itu sudah menjadi urusan masing-masing individu. "Hahahhaa aku gak pernah mau tahu lah untuk hal itu walau ada pernah aku dengar karena itu urusan dapur masing-masing," katanya melalui pesan BlackBerry Jumat kemarin.