Boraks
dalam industri makanan lebih dikenal sebagai
pengenyal,
merupakan bahan kimia yang digunakan
sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa
.
Formalin
dalam industri makanan lebih dikenal sebagai
pengawet,
merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai
desinfektan, pembasmi serangga dan dalam industri tekstil serta kayu lapis.
Fungsi dari Boraks dan Formalin dalam bakso
Boraks
berfungsi untuk
mengembangkan, memberikan efek kenyal, dan memperbaiki tekstur bakso agar kelihatan bagus
.
Formalin
berfungsi sebagai
pengawet bakso.
Peraturan Pemerintah yang melarang penggunaan Boraks dan Formalin
Pemerintah telah melarang penggunaan boraks per Juli 1979, dan dimantapkan melalui
SK Menteri Kesehatan RI No 733/Menkes/Per/IX/1988.
Ciri-ciri bakso yang mengandung Boraks dan Formalin
Warnanya lebih putih
, berbeda dengan bakso tanpa boraks yang berwarna abu-abu /merah kecoklatan dan merata di semua bagian.
Efek samping mengkonsumsi Bakso yang berkadar Boraks dan Formalin
Efek samping dari boraks dan formalin dalam bakso
dengan
k
adar rendah
dapat mengakibatkan
mulut, tenggorokan,
perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, memicu
terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi
(tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma.
Selain itu juga dapat
mengakibatkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pancreas, system susunan saraf pusat dan ginjal.
senyawa-senyawa tersebut akan terserap secara perlahan dalam tubuh manusia dan
pada konsentrasi tertentu dapat menyebabkan kematian.
Injeksi Formalin (suntikan) dengan dosis 100 gram dapat menyebabkan kematian dalam waktu 3 jam .
sumber: email @baksokaget.com