Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Idul Fitri akan jatuh pada 8 Agustus. Oleh karena itu, MUI yakin Lebaran akan bersamaan. .
"Insya Allah tahun ini kita Idul Fitrinya bareng. Hari Rabu (7/8) nanti posisi hilal sudah di atas 2 derajat," tegas Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf, barengnya Idul Fitri ini bukan lantaran perbedaan antara berberapa organisasi keagamaan dan pemerintah sudah diselesaikan. Melaikan hanya faktor kebetulan yakni posisi bulan sudah di ketinggian 2 derajat.
Meski para ulama sudah sepakat Idul Fitri pada 8 Agustus 2013, sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama akan tetap akan dilaksanakan pada Rabu (7/8). Hal itu dilakukan karena cara menetapkan permulaan Ramadhan maupun Syawal harus melalui sidang isbat. Sidang itsbat tersebut sesuai fatwa MUI. "Sidang isbat harus dilaksanakan, bukan masalah boros anggaran atau apa,"lanjut Ma'ruf.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin pada 29 Juli lalu sudah menetapkan Idul Fitri pada 8 Agustus. "Muhammadiyah lewat keputusan Majelis Tajrih sudah menetapkan Idul Fitri akan jatuh pada 8 Agustus mendatang," tegas Din Syamsuddin.
Din menuturkan, penetapan 8 Agustus 2013 sebagai hari raya Idul Fitri karena pada 7 Agustus 2013 sudah terjadi konjungsi matahari, bumi dan bulan pada satu garis lurus.
"Apabila dengan ketinggian cukup diatas 3 derajat, sudah bisa diperhitungkan secara ilmiah maka kami berkeyakinan 7 Agustus hilal Syawal sudah ada," lanjut Din.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Sidang Isbat akan dimulai dari siang hari hingga selesai Magrib pada 7 Agustus 2013. "Selama ini diadakan sore hingga malam hari. Untuk tahun ini kita akan ubah menjadi siang hari sidangnya, agar bisa banyak waktu dan informasi yang diperoleh," kata Suryadharma.