Penulis : Felicitas Harmandini |
Rabu, 12 Desember 2012 | 20:52 WIB
KOMPAS.com - Saat diskusi panel "The Algorithm Method: Love in the Social Media Age" yang digelar oleh Forbes, beberapa waktu lalu, pakar relationship
dan anthropolog Helen Fisher, PhD, mengatakan bahwa perempuan jarang
ketahuan kalau selingkuh. Sebab, mereka cenderung berpikir secara
kontekstual dan mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi, jauh
sebelum melakukan perselingkuhan.
Apakah hal itu juga yang menyebabkan perempuan lebih mampu mengenali gelagat pria yang sedang selingkuh? Ataukah karakter pria yang suka blak-blakan, yang mudah terbaca oleh pengamatan perempuan? Yang jelas, para peneliti dari University of Western Australia berpendapat bahwa perempuan memiliki intuisi yang tajam untuk mengetahui apakah pasangannya sedang selingkuh atau tidak.
Untuk membuktikan apakah orang bisa menilai secara akurat mengenai kesetiaan seksual seorang pria hanya dengan menatap wajahnya, para peneliti meminta beberapa relawan pria dan wanita mengamati hampir 200 foto. Foto-foto tersebut hanya menampilkan wajah para pria yang belum pernah dilihat para relawan sebelumnya. Sebaliknya, para pria dalam foto tersebut telah memberikan riwayat kehidupan seksualnya pada para peneliti, di antaranya bahwa mereka pernah selingkuh.
Pada akhir eksperimen, terlihat bahwa kaum perempuan secara umum memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menilai karakter pria dari fotonya. Menurut para peneliti, perempuan mampu menilai pria dengan benar mana yang tidak setia atau tidak bisa dipercaya sebanyak 62 persen dari waktu.
Sebaliknya, pria hanya mampu menilai dengan benar sebanyak 23 persen dari waktu. Selebihnya, 77 persen dari waktu yang tersedia, mereka salah dalam memberikan penilaian.
Dalam analisa para peneliti, kemungkinan perempuan telah mengembangkan intuisi yang unik ini untuk menyelamatkan mereka dari kesulitan jika berhubungan dengan tipe pria peselingkuh.
"Bisa jadi perempuan telah mengembangkan kemampuan yang lebih besar untuk membuat penilaian yang akurat daripada pria karena jika membuat kesalahan (dalam memilih pria), kerugiannya lebih besar untuk perempuan," ujar Profesor Leigh Simmons, pemimpin penelitian yang juga Direktur Centre for Evolutionary Biology dari University of Western Australia.
Sayangnya, tak dijelaskan bagaimana perempuan mampu memberikan penilaian yang akurat hanya dengan melihat wajah pria dalam foto. Misalnya, bagaimana ciri-ciri wajah pria yang gemar atau pernah selingkuh.
Sumber: Chatelaine
Apakah hal itu juga yang menyebabkan perempuan lebih mampu mengenali gelagat pria yang sedang selingkuh? Ataukah karakter pria yang suka blak-blakan, yang mudah terbaca oleh pengamatan perempuan? Yang jelas, para peneliti dari University of Western Australia berpendapat bahwa perempuan memiliki intuisi yang tajam untuk mengetahui apakah pasangannya sedang selingkuh atau tidak.
Untuk membuktikan apakah orang bisa menilai secara akurat mengenai kesetiaan seksual seorang pria hanya dengan menatap wajahnya, para peneliti meminta beberapa relawan pria dan wanita mengamati hampir 200 foto. Foto-foto tersebut hanya menampilkan wajah para pria yang belum pernah dilihat para relawan sebelumnya. Sebaliknya, para pria dalam foto tersebut telah memberikan riwayat kehidupan seksualnya pada para peneliti, di antaranya bahwa mereka pernah selingkuh.
Pada akhir eksperimen, terlihat bahwa kaum perempuan secara umum memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menilai karakter pria dari fotonya. Menurut para peneliti, perempuan mampu menilai pria dengan benar mana yang tidak setia atau tidak bisa dipercaya sebanyak 62 persen dari waktu.
Sebaliknya, pria hanya mampu menilai dengan benar sebanyak 23 persen dari waktu. Selebihnya, 77 persen dari waktu yang tersedia, mereka salah dalam memberikan penilaian.
Dalam analisa para peneliti, kemungkinan perempuan telah mengembangkan intuisi yang unik ini untuk menyelamatkan mereka dari kesulitan jika berhubungan dengan tipe pria peselingkuh.
"Bisa jadi perempuan telah mengembangkan kemampuan yang lebih besar untuk membuat penilaian yang akurat daripada pria karena jika membuat kesalahan (dalam memilih pria), kerugiannya lebih besar untuk perempuan," ujar Profesor Leigh Simmons, pemimpin penelitian yang juga Direktur Centre for Evolutionary Biology dari University of Western Australia.
Sayangnya, tak dijelaskan bagaimana perempuan mampu memberikan penilaian yang akurat hanya dengan melihat wajah pria dalam foto. Misalnya, bagaimana ciri-ciri wajah pria yang gemar atau pernah selingkuh.
Sumber: Chatelaine
Editor :
Dini