Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Kamis, 13 Desember 2012 | 18:39 WIB
"Kita sudah lakukan uji sampel di lima pasar di Jakarta Barat. Dari sampel yang diambil, ada tiga sampel yang terbukti mengandung daging babi," Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Eviati kepada wartawan, Kamis (13/12/2012).
Ia menambahkan, sampel tersebut diambil dari lima pasar di Jakarta Barat, yaitu Pasar Kemiri, Pasar Duta Mas, Pasar Kopro, Pasar Puri, dan Pasar Grogol. Dari lima pasar tersebut, bakso oplosan ditemukan di Pasar Puri, Pasar Grogol, dan Pasar Kopro (Tomang Barat).
Ia melanjutkan, bakso yang ditemukan di tiga pasar tersebut merupakan bakso yang dijual butiran dan kiloan. Bakso tersebut tersimpan di dalam baskom besar dan tidak ada tulisan merk atau jenis daging pada bakso tersebut.
Eviati mangatakan, bakso yang sudah dioplos dengan daging babi biasanya harganya lebih murah. Satu butir bakso dihargai Rp 300 sampai Rp 1.500 tergantung besar dari bakso tersebut. Sedangkan bakso asli menggunakan daging sapi dihargai Rp 1.000 per butir untuk ukuran kecil.
Menurutnya, secara kasat mata tidak ada perbedaan pada bakso yang menggunakan daging babi dan bakso yang menggunakan daging sapi. Untuk mendeteksi kandungan bakso harus dilakukan di laboratorium.
Sebelumnya, pabrik bakso oplosan menggunakan daging sapi juga ditemukan di Pasar Cipete, Jakarta Selatan. Bakso tersebut ada pada satu pabrik yang segera digerebek polisi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri JAKARTA, KOMPAS.com -