7 Faktor yang Dapat Mengubah Efektivitas Obat

Bramirus Mikail | Inggried Dwi Wedhaswary | Jumat, 30 Desember 2011 | 12:26 WIB













KOMPAS - Sudah minum obat tetapi tetap tak kunjung membaik, atau bahkan malah tambah sakit? Kondisi seperti ini mungkin saja terjadi. Tidak banyak yang mengetahui bahwa efektivitas obat bisa berubah atau bahkan menjadi "pembunuh". Banyak faktor yang dapat mengubah efektivitas obat-obatan.


Untuk memastikan bahwa obat-obatan yang Anda konsumsi bekerja dengan aman dan efektif, sangat penting untuk menyadari faktor-faktor paling umum yang dapat mengubah efektivitas obat. Mau tahu apa saja penyebabnya?

1. Minum segelas anggur

Sebenarnya, sangat dianjurkan untuk menghindari penggunaan alkohol saat Anda sedang mengonsumsi jenis obat-obatan apapun. Minum satu atau dua gelas anggur ketika menjalani terapi obat akan menghasilkan konsentrasi obat dalam darah menjadi lebih rendah, sehingga menurunkan efek obat.

2. Minum secangkir jus jeruk atau apel.
Jus ini memiliki efek negatif dan memblokir aktivitas dari obat-obatan seperti antibiotik ciprofloxacin, talinolol, celiprolol, etoposid, atenolol, itrakonazol, dan lain-lainnya. Sangat dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi jus ini terutama ketika Anda sedang menggunakan obat-obatan yang telah disebutkan di atas.

3 Makan beberapa buah cranberry dan jeruk
Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, buah ini tidak akan memberikan efek pada obat. Namun, peningkatan jumlah asupan cranberry dapat mengganggu efektivitas obat pengencer darah. Sedangkan konsumsi jeruk berlebih dapat menekan aktivitas obat antihistamin dan obat hipertensi.

4. Terkena air panas atau suhu tinggi
Beberapa obat diserap melalui kulit. Efek dari obat yang terpapar suhu cukup tinggi dapat mempercepat proses penyerapan. Akibatnya, Anda mungkin akan menerima dosis yang mematikan dari obat-obatan tersebut.

5. Usia di atas 70 tahun
Penuaan adalah salah satu faktor yang berperan penting dan dapat mengubah efektivitas obat. Penuaan telah dikaitkan dengan penurunan berbagai fungsi organ tubuh seperti ginjal, yang dapat menyebabkan rendahnya efektivitas penghapusan obat dari tubuh dan eksposur obat lebih lama.

6. Mengambil obat lain
Mengambil obat lain (berbagai macam jenis obat) secara bersamaan dapat mempengaruhi efektivitas obat. Konsumsi obat antibiotik bersamaan dengan obat lainnya bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

7. Menghancurkan obat sebelum meminumnya
Meski cara ini dapat membuat Anda lebih mudah untuk menelan obat, tapi cara ini juga bisa sangat berbahaya karena dapat merusak pelapis khusus yang ada pada obat. Hal ini dapat memengaruhi efektivitas dan mempercepat pelepasan obat.

Artikel ini dipersembahkan oleh :

No comments:

Post a Comment