TRIBUNNEWS.COM
- Pria narsis memiliki prinsip hidup, “Saya, Saya, dan Saya”, bagi
mereka dunia ini adalah pentas utama dengan dia sebagai pusat atensi
setiap orang. Menyedihkan? Tentu saja. Hal lain yang lebih tragis adalah
saat belakangan mengetahui kekasih yang kita cintai ternyata mengidap
sindrom yang dalam ilmu psikologi disebut dengan istilah narsistic personality disorder ini.
1. Aku Penting! Orang-orang yang memiliki sifat narsis percaya bahwa mereka lebih baik dari orang lain. Menjalani hubungan dengan tipe pria ini tentunya sulit dan menyesakkan. Namun sifat pria narsis ini justru ampuh memotivasi mereka untuk lebih sukses dari orang lain.
2. Kurang Punya Sifat Empati. Sifat ini masih terkait dengan ciri-ciri sebelumnya. Tentu saja, sebab pria narsis cenderung mementingkan dirinya sendiri di atas orang lain, sehingga minim sifat empati. Sebaliknya, saat dirinya yang tengah menghadapi kesulitan, dia menginginkan semua orang turun tangan untuk membantu. Namun, jangan harapkan dia akan melakukan hal serupa untuk Anda.
3. Tidak mau disalahkan. Mereka lebih suka menyalahkan orang lain dan menyembunyikan tangan mereka yang “kotor”. Meskipun Anda tidak melakukan hal yang salah, Anda akan dibuat merasa Anda berada di sisi yang salah.
4. Hidup dalam fantasi. Pria narsis memasang ekspektasi yang tak realistis terhadap orang lain. Jika Anda memenuhi ekspektasinya, maka dia akan memasang ekspektasi yang lebih tinggi. Dunia yang dihuni oleh orang-orang bersifat narsis adalah dunia yang tidak nyata dan tentu saja tidak dapat diraih.
5. Aturan selalu berbeda untuknya. Pria narsis tidak dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Hasilnya, orang-orang ini akan berlaku sesuka hatinya dan tidak memiliki penyesalan atau rasa kasihan. (Sakina Rahma)