Selasa, 27 Apr 2021 07:30 WIB
Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Corona
di India. (Foto: AP Photo)
Jakarta -
Baru lagi, India kini mengidentifikasi varian Corona baru
dengan tiga mutasi atau 'triple mutation'. Para pakar setempat meyakini Corona
India yang dinamakan B1618 ini bisa lolos dari pendeteksian tes Corona melalui
PCR.
Jika benar demikian, tentu saja hal ini memicu kondisi semakin tak terkendali saat kasus baru COVID-19 di India terus mencetak rekor dunia per harinya. Dikutip dari Jagran English, varian Corona India B1618 ini rupanya turunan dari varian Corona B1617 yang belakangan dikhawatirkan.
Sementara B1617 memiliki mutasi E484Q dan L452R yang disebut
mampu melawan antibodi pasca vaksinasi Corona. Maka dari itu, Corona B1618 juga
diyakini memiliki kemampuan yang sama bahkan lebih dari itu.
"Karena virus menyebar dalam kecepatan waktu yang
mengkhawatirkan, ada kemungkinan amat besar kami masih akan menemukan banyak
varian lain dalam populasi kami. Beberapa dari varian ini menular (menyebar)
lebih cepat, atau dengan tingkat keparahan dan lolos dari vaksin yang lebih
besar," ujar penanggung jawab laboratorium virologi klinis, Institut Ilmu
Kedokteran Amrita, Kochi, dr Veena P Menon.
|
Seberapa berbahaya?
Sejauh ini, para peneliti menyebut Corona B1618 memiliki tingkat
transmisi atau penularan virus yang sangat cepat, sama seperti varian mutan
ganda Corona India B1617.
Namun, peneliti di Council of Scientific and Industrial
Research's Institute of Genomic and Integrative Biology (CSIR-IGB) di New
Delhi, Vinod Scaria menjelaskan angka kematian akibat Corona B1618 perlu
ditelaah lebih lanjut dalam penelitian di laboratorium.
"Ini adalah varian yang lebih menular. Ini membuat banyak
orang sakit dalam hitungan waktu sangat cepat. Kami harus terus-menerus
meneliti vaksin. Kami perlu memahami penyakitnya."
No comments:
Post a Comment