Reporter : Eko | Minggu, 31 Agustus 2014 14:03
Muhammad Abdul Rasyid (Istimewa)
Muhammad Abdul Rasyid (Istimewa)Rasyid terlahir dengan nama Gilang Pratama. Namun nama itu kemudian diganti sendiri menjadi Muhammad Abdul Rasyid saat usianya belum genap lima tahun.
Dream - Hafiz Muhammad Abdul Rasyid memilki banyak keunikan. Salah satunya, bocah tujuh tahun asal Pekanbaru itu memilih mengganti namanya. Dia terlahir dengan nama Gilang Pratama. Namun nama itu kemudian diganti sendiri menjadi Muhammad Abdul Rasyid saat usianya belum genap lima tahun.
"Dia mengganti nama saat sudah mengetahui arti nama. Dia memilih nama Rasyid untuk menggantikan nama Gilang," tutur ibunda Rasyid, Yuli Chaniago, saat berbincang dengan Dream beberapa waktu yang lalu.
Nama Rasyid diambil dari nama Imam Besar Kuwait, Syekh Mushary Rashid. Bocah kelas tiga di Al Kindi Islamic School Pekanbaru itu memang mengidolakan sang imam besar. Dia bahkan mahir menirukan bacaan Alquran dari 15 imam besar dunia dan salah satunya adalah irama yang biasa dilantunkan Syekh Mushary Rashid.
Dan tahun depan, antara Januari dan Februari, Rasyid akan menunaikan ibadah umrah ke Mekah bersama keluarga. Pada kesempatan itu, Rasyid dan keluarga akan berkunjung ke Kuwait untuk bersilaturahmi dengan Syakh yang dikagumi itu. "Nanti kita ada program berjumpa dengan Beliau, mungkina ada semacam silaturahim," ujar manajer Rasyid, Ustaz Feri.
Kemampuan Rasyid mencuri perhatian banyak kalangan saat mengikuti ajang hafiz cilik Indonesia di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Sebab, bocah yang sudah menghafal tujuh juz Alquran itu mampu melantunkan ayat-ayat suci Alquran dengan 15 irama imam besar dunia.
Hebatnya lagi, kemampuan itu didapatkan Rasyid secara otodidak alias tanpa pembimbing. Bocah yang sudah lancar berbahasa Arab tersebut juga mempelajari 15 irama imam besar dunia sendiri. Dia hanya menyaksikan dan mendengarkan melalui Youtube dan kemudian dia tirukan.
Dream - Hafiz Muhammad Abdul Rasyid memilki banyak keunikan. Salah satunya, bocah tujuh tahun asal Pekanbaru itu memilih mengganti namanya. Dia terlahir dengan nama Gilang Pratama. Namun nama itu kemudian diganti sendiri menjadi Muhammad Abdul Rasyid saat usianya belum genap lima tahun.
"Dia mengganti nama saat sudah mengetahui arti nama. Dia memilih nama Rasyid untuk menggantikan nama Gilang," tutur ibunda Rasyid, Yuli Chaniago, saat berbincang dengan Dream beberapa waktu yang lalu.
Nama Rasyid diambil dari nama Imam Besar Kuwait, Syekh Mushary Rashid. Bocah kelas tiga di Al Kindi Islamic School Pekanbaru itu memang mengidolakan sang imam besar. Dia bahkan mahir menirukan bacaan Alquran dari 15 imam besar dunia dan salah satunya adalah irama yang biasa dilantunkan Syekh Mushary Rashid.
Dan tahun depan, antara Januari dan Februari, Rasyid akan menunaikan ibadah umrah ke Mekah bersama keluarga. Pada kesempatan itu, Rasyid dan keluarga akan berkunjung ke Kuwait untuk bersilaturahmi dengan Syakh yang dikagumi itu. "Nanti kita ada program berjumpa dengan Beliau, mungkina ada semacam silaturahim," ujar manajer Rasyid, Ustaz Feri.
Kemampuan Rasyid mencuri perhatian banyak kalangan saat mengikuti ajang hafiz cilik Indonesia di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Sebab, bocah yang sudah menghafal tujuh juz Alquran itu mampu melantunkan ayat-ayat suci Alquran dengan 15 irama imam besar dunia.
Hebatnya lagi, kemampuan itu didapatkan Rasyid secara otodidak alias tanpa pembimbing. Bocah yang sudah lancar berbahasa Arab tersebut juga mempelajari 15 irama imam besar dunia sendiri. Dia hanya menyaksikan dan mendengarkan melalui Youtube dan kemudian dia tirukan.
