Ranomi Kromowidjojo adalah perenang Belanda berdarah Jawa. Ia meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat di cabang renang nomor 100 meter gaya bebas, Jumat (3/8) dinihari WIB.
Ranomi Kromowidjojo (tengah)
memenangi final renang putri nomor 100 meter gaya bebas
di Aquatic Centre,
London (8/3) dinihari WIB. Ranomi mencatat waktu 53,00 detik.
Catatannya itu
adalah rekor baru Olimpiade di nomor 100 meter gaya bebas putri. Medali perak
diraih oleh perenang Belarus, Aliaksandra Herasimenia dengan catatan waktu 53,
38 detik. Dan
medali perunggu menjadi milik perenang Cina, Tang Yi dengan
catatan waktu 53,44 detik
Ranomi Kromowidjojo adalah perenang Belanda yang memiliki garis keturunan Jawa. Ranomi menyandang nama belakang Jawa karena nenek moyangnya adalah orang Jawa yang dibuang Belanda ke Suriname pada akhir abad 19 silam.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Menurut kantor berita Reuters,
Ranomi adalah perempuan Belanda yang memenangi nomor bergengsi 100 meter putri
gaya bebas setelah Inge de Bruijn di Olimpiade 2000 lalu.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Menurut kantor berita Reuters,
Ranomi adalah perempuan Belanda yang memenangi nomor bergengsi 100 meter putri
gaya bebas setelah Inge de Bruijn di Olimpiade 2000 lalu.
Ayah Ranomi lahir di Suriname
kemudian datang ke Belanda setelah Suriname merdeka pada 1975 lalu.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Menurut kantor berita Reuters,
Ranomi adalah perempuan Belanda yang memenangi nomor bergengsi 100 meter putri
gaya bebas setelah Inge de Bruijn di Olimpiade 2000 lalu.
Ayah Ranomi lahir di Suriname
kemudian datang ke Belanda setelah Suriname merdeka pada 1975 lalu.
Di Olimpiade Beijing 2008 Ranomi
menyumbangkan emas untuk negerinya dari nomor estafet 4x100m gaya bebas bersama
Inge Dekker, Femke Heemskerk dan Marleen Veldhuis, sekaligus memecahkan rekor
dunia 3 menit 33,76 detik.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Menurut kantor berita Reuters,
Ranomi adalah perempuan Belanda yang memenangi nomor bergengsi 100 meter putri
gaya bebas setelah Inge de Bruijn di Olimpiade 2000 lalu.
Ayah Ranomi lahir di Suriname
kemudian datang ke Belanda setelah Suriname merdeka pada 1975 lalu.
Di Olimpiade Beijing 2008 Ranomi
menyumbangkan emas untuk negerinya dari nomor estafet 4x100m gaya bebas bersama
Inge Dekker, Femke Heemskerk dan Marleen Veldhuis, sekaligus memecahkan rekor
dunia 3 menit 33,76 detik.
Ranomo masih berusia 21 tahun.
Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda
Utara. Namanya mulai dikenal pada 2005 saat meraih medali perunggu di nomor 50
meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest,
dia meraih perak untuk estafet 4x100 meter gaya bebas.
Menurut kantor berita Reuters,
Ranomi adalah perempuan Belanda yang memenangi nomor bergengsi 100 meter putri
gaya bebas setelah Inge de Bruijn di Olimpiade 2000 lalu.
Ayah Ranomi lahir di Suriname
kemudian datang ke Belanda setelah Suriname merdeka pada 1975 lalu.
Di Olimpiade Beijing 2008 Ranomi
menyumbangkan emas untuk negerinya dari nomor estafet 4x100m gaya bebas bersama
Inge Dekker, Femke Heemskerk dan Marleen Veldhuis, sekaligus memecahkan rekor
dunia 3 menit 33,76 detik.
Sumber Yahoo Online : Getty
Images/Clive Rose