TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, dr. Candra Wibowo, Sp.PD mengungkapkan, usaha pencegahan penyakit ginjal sebenarnya dapat dilakukan mudah, yakni dengan menerapkan pola gaya hidup yang sehat.
“Jadi, misalnya orang tua batu ginjal, anaknya bisa tidak terkena batu ginjal jika mempunyai gaya hidup yang baik. Sebaliknya, jika orang tua tidak punya riwayat batu ginjal, tapi gaya hidup kita jelek, batu ginjal bisa timbul,” paparnya.
Candra memaparkan beberapa hal penting seputar risiko yang memengaruhi penyakit ginjal kronis, di antaranya:
1. Pada orang tanpa faktor risiko
Setiap orang berusia 40 tahun, harus diperiksa fungsi ginjalnya secara global.
2. Mereka yang berisiko tinggi
Hipertensi, diabetes, riwayat gagal ginjal, batu saluran kemih, infeksi saluran kemih berulang, obesitas, kolesterol tinggi, merokok.
3. Berat badan lahir rendah
Kalau kurang dari 2.500 gram, bayi punya risiko untuk menderita penyakit ginjal kronik pada suatu saat.
4. Pendidikan rendah
Orang yang pendidikannya rendah, mempunyai kecenderungan atau risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan ginjal.
5. Pendapatan rendah
Mereka yang berpenghasilan rendah rentan mengalami infeksi. Hal ini terjadi karena mereka cenderung mengonsumsi makanan yang kualitasnya kurang baik.
“Jadi, misalnya orang tua batu ginjal, anaknya bisa tidak terkena batu ginjal jika mempunyai gaya hidup yang baik. Sebaliknya, jika orang tua tidak punya riwayat batu ginjal, tapi gaya hidup kita jelek, batu ginjal bisa timbul,” paparnya.
Candra memaparkan beberapa hal penting seputar risiko yang memengaruhi penyakit ginjal kronis, di antaranya:
1. Pada orang tanpa faktor risiko
Setiap orang berusia 40 tahun, harus diperiksa fungsi ginjalnya secara global.
2. Mereka yang berisiko tinggi
Hipertensi, diabetes, riwayat gagal ginjal, batu saluran kemih, infeksi saluran kemih berulang, obesitas, kolesterol tinggi, merokok.
3. Berat badan lahir rendah
Kalau kurang dari 2.500 gram, bayi punya risiko untuk menderita penyakit ginjal kronik pada suatu saat.
4. Pendidikan rendah
Orang yang pendidikannya rendah, mempunyai kecenderungan atau risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan ginjal.
5. Pendapatan rendah
Mereka yang berpenghasilan rendah rentan mengalami infeksi. Hal ini terjadi karena mereka cenderung mengonsumsi makanan yang kualitasnya kurang baik.
No comments:
Post a Comment