Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, khususnya Jakarta, yang terus menanjak di atas setengah digit, membuat banyak pihak agresif membangun beragam infrastruktur baik properti sampai jalan. Sayang, terkadang para pelaku kebablasan sehingga justru membuat kerugian.
Sisi negatif tersebut antara lain ekosistem yang tak lagi berimbang, menghilangnya area resapan air sampai abrasi besar-besaran di kawasan pantai. Khusus yang terakhir, Dr Ir Giri Suseno Hardihardjono MSE ME, IPU dari GSH Center for Sustainable Mobilty, mengatakan, bahaya besar sudah terpampang di depan mata.
"Saya memprediksi, beberapa daerah di kawasanan utara Jakarta akan tenggelam permanen. Itu karena ketiadaan infrastruktur persiapan. Bahkan bisa jadi justru lebih cepat," kata Giri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, khususnya Jakarta, yang terus menanjak di atas setengah digit, membuat banyak pihak agresif membangun beragam infrastruktur baik properti sampai jalan. Sayang, terkadang para pelaku kebablasan sehingga justru membuat kerugian.
Sisi negatif tersebut antara lain ekosistem yang tak lagi berimbang, menghilangnya area resapan air sampai abrasi besar-besaran di kawasan pantai. Khusus yang terakhir, Dr Ir Giri Suseno Hardihardjono MSE ME, IPU dari GSH Center for Sustainable Mobilty, mengatakan, bahaya besar sudah terpampang di depan mata.
"Saya memprediksi, beberapa daerah di kawasanan utara Jakarta akan tenggelam permanen. Itu karena ketiadaan infrastruktur persiapan. Bahkan bisa jadi justru lebih cepat," kata Giri.