Korban Lebih Miskin, Perampok Minta Maaf dan Memeluknya

Senin, 25 Mei 2015 | 06:05 WIB
Korban Lebih Miskin, Perampok Minta Maaf dan Memeluknya
menspsychology.com
TEMPO.CO , Antwerp: Seorang mahasiswa yang tak punya uang, Levi de Boeck, 23 tahun, mengaku dipeluk perampok bersenjata lantaran perampok itu merasa iba dengannya. Perampok tersebut mengasihani Levi lantaran dia lebih kere ketimbang si perampok. "Maaf kawan kau lebih buruk dari saya," kata perampok itu.

Awalnya, Levi ditodong pistol oleh seorang perampok. Perampok itu pun merampas telepon dan dompet Levi. Setelah itu, si perampok memaksa Levi ke ATM. Di depan ATM, perampok itu meminta Levi untuk menarik uang 200 poundsterling (Rp 4 juta). Namun, ternyata uang di rekening Levi tidak mencukupi.

Levi kemudian disuruh untuk mendatangi tiga ATM lain di Antwerp, Belgia. Di satu dari tiga ATM tersebut, si perampok mencoba langsung menggunakan kartu ATM Levi untuk mengambil uang yang ada di dalamnya. Tapi semua usaha itu ditolak karena uang di rekening Levi tidak cukup.

Karena gagal merampok Levi, perampok itu kemudian membeli rokok dengan kartu ATM Levi. Setelah terdiam sesaat, perampok itu menoleh ke Levi. Levi pun dipeluk. Perampok tersebut meminta maaf kepada De Boeck.

Perampok itu bahkan mengembalikan telepon genggam dan dompet Levi sebelum melarikan diri. Polisi kini tengah memburu perampok itu. Polisi menduga pria itu pernah melakukan perampokan sebelumnya.