Jumat, 26 September 2014 | 15:00 WIB
Ilustrasi
KOMPAS.com – Hanya Yang Maha Kuasa yang memiliki hak prerogatif mengenai kapan Anda dan suami akan dianugerahi momongan? Betapapun canggihnya terobosan di dunia media, tapi tak satu pun yang bisa dengan tepat memprediksi kapan buah hati hadir dalam kehangatan rahim seorang ibu. Sementara itu, bagi pasangan yang hingga kini belum juga memiliki momongan, berikut ini beberapa tiga kiat untuk menumbuhkan rasa sabar dan ikhlas dalam hati sembari menunggu kehadiran si kecil yang telah Anda nanti-nantikan bersama suami.
Meskipun hal-hal praktis seperti kondisi keuangan dan ukuran rumah menjadi pertimbangan, ingatlah bahwa menjadi orangtua bukanlah sekadar menyiapkan dan memberi hal-hal yang bersifat material.
Ini adalah keputusan Anda dan pasangan. Kapan waktunya memiliki bayi sangat tergantung pada diskusi Anda berdua. Jangan bertindak berdasarkan nasihat dari anggota keluarga dan teman-teman.
Fakta menyatakan bahwa hanya 25% dari pasangan yang secara aktif berusaha hamil yang akhirnya benar-benar hamil dalam kurun waktu sebulan. Lalu, sekitar 60% pasangan membutuhkan waktu sembilan bulan. Jadi bersabarlah dan cobalah untuk tidak terlalu stres jika belum berhasil langsung hamil.
Sumber :
Editor :
Syafrina Syaaf
