Memoar Siti Fadilah Dari Rutan Pondok Bambu

Wawancara
Mantan Menteri Kesehatan 2004-2009, Dr.dr Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) (Ist)Mantan Menteri Kesehatan 2004-2009, Dr.dr Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) (Ist)Oleh: dr. Ni Nyoman Indira*
JAKARTA- “Nomor urut 65-70!” Teriak petugas RUTAN dari pintu masuk. Saya beserta rombongan langsung bersiap masuk dan mengantri untuk mendapatkan giliran di periksa. Hari ini hari Kamis, hari dimana keluarga menjenguk sanak saudaranya yang berada di dalam. Hari dimana saya dan kerabat-kerabat saya yang lain pun menjenguk ibu ideologis kami.

Hari itu terlihat ramai seperti biasanya. Dari kejauhan tampak ibu kami sudah duduk sambil tersenyum menyambut kami dari kejauhan. Saya tepat duduk disampingnya dan beliau langsung berkata “Eh aku nulis surat loh buat kamu.. Nanti dibaca ya!” Begitu pesannya.
Saya menerimanya dengan sangat antusias sambil tersenyum penasaran apa isinya. Di dalam hati saya berkata, “Permata di dalam lumpur sekalipun akan tetap menjadi permata..”
Begitulah ibu kami, walaupun menjadi korban politik dan harus menjalani masa tahanan, beliau tetap memberikan manfaat untuk sekitarnya dan tetap menjalankan hobinya, menulis.
Selesai menjenguk beliau, aku pun langsung membaca isinya pelan-pelan..
Ahad, 27 November 2016, 00:20 WIB

Red: Agus Yulianto
Republika/Da'an Yahya
KH Haedar Nashir (Ilustrasi)
KH Haedar Nashir (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Haedar Nashir

Siapa sesungguhnya pemilik Indonesia? Di negeri ini, tentu tak satu pihak mana pun berhak menepuk dada sebagai paling berdarah Merah Putih. Mengklaim diri sebagai pewaris dan penjaga utama Negara Kesatuan Republik Idonesia, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945. Indonesia milik semua untuk semua.