Cara Mudah Membersihkan Kotoran Telinga


Felicitas Harmandini | Dini | Jumat, 30 September 2011 | 10:22 WIB
KOMPAS.com - Anda mungkin biasa menggunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga. Namun sebaiknya cotton bud hanya digunakan untuk membersihkan lipatan luar telinga.
"Anda perlu hati-hati agar tidak melakukan apa yang saya sebut 'cari dan hancurkan', karena Anda bisa saja tanpa sengaja malah mendorong kotoran masuk lebih jauh, atau Anda bisa merusak gendang telinga," ujar J. Randolph Schnitman, MD, otolaryngologist (dokter spesialis THT) di Beverly Hills, California. "Kotoran itu dihasilkan oleh lapisan saluran telinga, dan kalau jumlahnya normal sih, tidak masalah."

Suka Menolong Bikin Panjang Umur

Asep Candra | Jumat, 23 September 2011 | 10:57 WIB
 

 
 

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Kerelawanan memberikan nilai positif yang menyehatkan fisik dan emosi.
KOMPAS.com — Sebuah penelitian menunjukkan, orang-orang yang menolong dengan alasan yang berfokus pada orang lain bisa hidup lebih lama dibanding mereka yang tak suka menolong. Namun, jika kegiatan menolong dilakukan dengan fokus diri sendiri, "bonus" umur panjang tidak akan berlaku.
Penelitian yang dilakukan Sara Konrath bersama rekan-rekannya dari University of Michigan mengambil sampel acak sebanyak 10.317 orang dari Wisconsin Longitudinal Study. Para partisipan merupakan lulusan SMA tahun 1957, yang pada tahun 2008 usia mereka sekitar 69 tahun, dan sekitar setengah dari mereka adalah perempuan.

TV NHK Bikin Liputan Produksi Tempe

Jodhi Yudono | Jumat, 23 September 2011 | 03:47 WIB


BANTUL, KOMPAS.com — Produser stasiun televisi nasional Jepang, Nipon Hoso Kyokai (NHK), Chieri Kakuda, tertarik meliput produksi tempe di Yogyakarta, menyusul kesuksesan seorang warga negara Indonesia, Rustono, menjadi pengusaha tempe di negara tersebut.
"Itulah sebabnya saya ingin tahu tempe dari negara asalnya, apalagi dalam lima tahun terakhir peminat tempe di Jepang semakin banyak," kata Chieri dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan kontributor TV NHK Jepang, Jarot, di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (21/9/2011).

JK: Jangan Ragu Berwirausaha

Herpin Dewanto Putro | Robert Adhi Ksp | Selasa, 13 September 2011 | 11:22 WIB


 
 
 
 

Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat.
PMI General Chairman Jusuf Kalla 

DENPASAR, KOMPAS.com — Kewirausahaan penting dan harus terus dikembangkan di Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, salah satu penyebab sulit berkembangnya wirausaha adalah ketidakpercayaan diri untuk memulai suatu usaha.
Memulai usaha tidak perlu harus memiliki gelar terlebih dahulu, mulai saja sekarang. Yang penting ada semangat.
-- Jusuf Kalla
”Memulai usaha tidak perlu harus memiliki gelar terlebih dahulu, mulai saja sekarang. Yang penting ada semangat,” kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara dalam seminar nasional tentang kewirausahaan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (13/9/2011).
Berwirausaha, kata Jusuf Kalla, ibarat berenang. Sebelum dapat berenang, orang boleh membaca banyak referensi mengenai teknik berenang. ”Tapi ketika masuk ke kolam, ia tetap saja tenggelam,” katanya.
Wirausaha pun tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga praktik di lapangan sangat penting.
Jusuf Kalla mengingatkan para mahasiswa yang hadir dalam seminar itu untuk yakin dalam berwirausaha. Salah satu pertimbangannya adalah semakin sulitnya seseorang memperoleh pekerjaan, terutama menjadi pegawai negeri sipil, karena sudah ada moratorium PNS. 

7 Pertanda Munculnya Penyakit

Bramirus Mikail | Asep Candra | Senin, 12 September 2011 | 17:28 WIB


KOMPAS.com - Apakah Anda pernah tiba-tiba merasa pusing, sakit perut, dan pengelihatan terasa kabur? Mungkin saja itu pertanda kalau kesehatan Anda sedang terganggu.
Berikut adalah 7 (tujuh) daftar tanda dan gejala yang perlu mendapat perhatian, terkait ancaman penyakit yang mungkin menimpa Anda.

Bangun Pagi Bikin Langsing


Bramirus Mikail | Asep Candra | Sabtu, 17 September 2011 | 18:12 WIB

KOMPAS.com - Merasa badan gemuk dan ingin langsing? Ada cara yang cukup mudah dan sederhana yang dapat dilakukan. Para ahli di Inggris menganjurkan,  mulailah membiasakan diri untuk bangun dan beraktivitas lebih pagi setiap hari.
Percaya atau tidak, menurut sebuah studi terbaru dari London, mereka yang terbiasa bangun lebih pagi akan memiliki bentuk tubuh lebih ramping, lebih bahagia, dan sehat ketimbang mereka yang terbiasa bangun di siang hari.

Kolam Renang SEA Games Diisi Air Siap Minum

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG-- Air kolam renang SEA Games yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akan didatangkan dari Perusahaan Air Minum Jakabaring Palembang yang siap minum, kata Rizal Abdullah.
Kepala Dinas PU Cipta Karya itu di Palembang, Kamis, mengatakan, air siap minum itu nantinya akan diisikan ke bak kolam renang berstandar internasional tersebut.

Dian Inggrawati, Gadis Tuna Rungu yang Membanggakan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - "Kecantikan itu adalah sesuatu yang berasal dari dalam, bukan apa yang tampak di permukaan."

Itulah pernyataan seorang Dian Inggrawati, gadis tuna rungu yang menggondol juara ketiga ajang Miss Deaf 2011 di Praha, Ceko, Juni-Juli lalu. Prestasi Dian langsung mendapatkan perhatian pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), setelah belakangan diketahui gadis berusia 27 tahun itu merupakan alumnus siswa SMK Santa Maria Jakarta.

Membongkar Mafia Pengemis Mengemis di Kota, Hidup Mewah di Desa

Kamis, 08/09/2011 17:02 WIB


Deden Gunawan - detikNews



Jakarta - Gang-gang sempit dengan rumah yang saling berhimpitan menjadi pandangan khas di Kebon Singkong, Kelurahan Klender, Jakarta Timur. Inilah kampung pengemis.

Ada sekitar 3 RW di kawasan ini. Warga yang tinggal di Kebon Singkong kebanyakan pendatang. Mayoritas mereka berasal dari Indramayu, Jawan Barat.

Dulunya kawasan padat penduduk ini hanyalah hamparan kebun singkong. Namun sejak tahun 1980-an perlahan-lahan rumah semi permanen dibangun menggantikan tanaman singkong. “Sampai sekarang meski perkebunan singkong sudah tidak ada, kampung ini tetap disebut Kebon Singkong,” kata Yayan, tokoh pemuda di Jakarta Timur.

Seiring perkembangan, daerah Kebon Singkong menjadi kawasan padat dan ramai. Bahkan kawasan ini belakangan dilabeli "danger" sebab banyak residivis yang bersembunyi dan tinggal di kawasan ini.

Selain dikenal sebagai daerah yang rawan kriminalitas, daerah ini juga disebut-sebut sebagai kampung jablay. Dulu banyak perempuan penghibur yang sering mangkal di lokalisasi Prumpung, Jatinegara, mengontrak di daerah ini. Namun seiring meredupnya lokalisasi Prumpung, para pekerja seks komersial (PSK) yang tinggal di daerah tersebut perlahan berkurang. Sekarang di Kebon Singkong banyak dihuni para pengemis. Mereka adalah warga Indramayu.

Fakta di Balik 11 September, Serangan gedung Kembar WTC

Tak terasa sepuluh tahun berlalu sejak 19 teroris Al-Qaeda membajak empat pesawat penumpang komersial Amerika Serikat (AS) dan menabrakkan mereka ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) dan Pentagon. (Pesawat keempat, yang seharusnya diarahkan ke Gedung Parlemen AS atau Gedung Putih, jatuh di sebuah ladang kawasan pedesaan di Pennsylvania dan menewaskan seluruh penumpang di dalamnya).

Diperkirakan 3000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam peristiwa yang jadi berita terbesar di zaman modern itu. Di balik semua kisah tragis dan menyeramkan, terdapat fakta-fakta mengejutkan yang mungkin belum Anda ketahui.

Rambut Rontok? Konsumsilah Buah Kaya Vitamin C

   RAMBUT sehat dan lebat selalu menjadi idaman kita semua. Tetapi, banyak di antara kita harus mengalami kerontokan rambut. Terlebih, seiring dengan bertambahnya usia. Selain mulai memutih, rambut terkadang menipis karena banyak yang rontok. Memang, rambut rontok merupakan masalah umum yang dialami setiap orang. Jika itu terjadi, apa yang mesti dilakukan? Berikut, cara yang tepat untuk mengatasi agar kerontokan rambut bisa diminimalisir.